Julius Caesar DAN KALENDER
13 Juli 100 SM – Lahir di Roma Julius Caesar adalah tokoh paling popular sepopuler angodo barang kali, apalagi perkawinannya dengan Cleopatra banyak dikenal. Julius Caesar mati karena dibunuh (44 sM) oleh anggota Senat termasuk temannya sendiri (penghianatan paling menyakitkan) dengan ucapannya yang terkenal sebelum ia menghembuskan nafas terakhir: "Kau juga Brutus?" bukanya syhadat tobat.Kematiannya karena konspirasi menyebabkan Roma sempat mengalami chaos namun kemudian pada tahun 43 sM para pembunuhnya satu-persatu dibinasakan oleh pendukung Caesar,
Caesar sendiri berasal-usul keluarga bangsawan lama. Dia peroleh pendidikan baik dan sebagai anak muda gak suak nongkrong di mall soalnya gak ada tapi,Dia sudah menceburkan diri ke dunia politik. Pelbagai jabatan yang pernah dipegangnya, pertumbuhan karier politiknya yang mengesankan, hubungan persekutuan yang pernah dibuatnya, secara detail tidak akan dijabarkan di sini. Tetapi, tahun 58 SM ketika usianya menginjak empat puluh dua Julius Caesar ditunjuk sebagai gubernur yang membawahi tiga propinsi di bawah Roma: Cisalpine Gaul (bagian utara Itali); Illyricum (daerah pantai Yugoslavia kini); dan Narbanese Gaul (pantai Perancis sekarang). Di bawah komandannya saat itu ada empat pasukan Romawi yang beranggotakan 20.000 tentara Facebook saya aja gak segitu!
Penaklukan Gaul membuat Caesar --yang memang sudah menjadi pemuka politik-- seorang pahlawan tatkala kembali ke Roma. Dan di mata lawan-lawan politiknya malahan terlampau populer dan terlampau kuat untuk di kacungi kaya Angodo. Ketika kendali komando militernya berakhir, dia diperintahkan oleh Senat Romawi kembali ke Roma dan menjadi penduduk biasa. Yang artinya tanpa punya pasukan samasekali. Caesar khawatir, dan kekhawatiran ini beralasan, karena jika dia kembali ke Roma tanpa pasukan, lawan-lawan politiknya akan menggunakan peluang menghancurkannya termasuka (Angodo). Oleh sebab itu, di malam tanggal 10-11 Januari 49 SM, dalam perlawanan terbuka terhadap Senat, Caesar memimpin pasukannya menyeberangi Sungai Rubicon di belahan utara Italia dan menuju Roma. Ini merupakan langkah melanggar aturan dan tak lain daripada suatu pemula perang saudara antara pasukan Caesar di satu pihak melawan pasukan yang setia kepada Senat di lain pihak. Pertempuran berkecamuk tak kurang dari empat tahun lamanya yang akhirnya dimenangkan oleh Caesar. Pertempuran penghabisan yang menentukan terjadi di Munda, Spanyol, tanggal 7 Maret 45 SM. Pada ahirnya kekuasaan jadi rebutan.
Julius Caesar adalah komandan perang yang berhasil merebut pantai Brittania karena strateginya yang cukup unik, dalam catatan sejarah, tercatat bahwa ketika Caesar berhasil mendaratkan pasukannya pada tengah malam yang dingin, Julius terdiam sejenak, semenatar pasukannya sibuk merapatkan dan menyembunyikan perahu-perahu yang sudah mereka tumpangi.
Semua pasukan berpikir, setelah mereka bertempur mereka akan kembali lagi ke kapal induk dengan menggunakan perahu tersebut.
Namun betapa kaget dan terkejutnya seluruh pasukannya, ketika sang komandan memberikan perintah untuk membakar semua perahu yang ada, Sang komandan mengatakan “Bakar semua perahu yang sudah kamu daratkan”, sebagai pasukan yang taat kepada komandan, mereka tetap melaksanakan perintah komandannya dengan hati ragu-ragu, namun sesuai dengan perintah yang lebih tinggi, perahu harus dibakar, mereka pun membakarnya habis semua.
Akhirnya semua pasukan dengan jiwa Braveheart bertempur habis-habisan, karena mereka sudah tidak bisa kembali lagi, yang ada dalam pikiran mereka, adalah Menang atau Mati, dengan begitu mereka bertempur dengan penuh semangat, dengan jiwa Braveheart, agar bisa menguasai daerah lawan.
Kalau di bawa motivasi Perjalanan menuju kesuksesan sering kali diwarnai oleh kekuatiran atau ketakutan sehingga membuat kita mundur dari rencana dan impian yang sudah dibuat, lebih baik kita belajar dari Julius Caesar, setelah kita membuat rencana, buang kekuatiran yang ada, teruslah maju untuk menjadi menang dan meraih impian kita
Di masa-masa akhir hayatnya, Caesar merancangkan pelbagai program perbaikan. Dari semua perbaikan-perbaikan, yang paling punya akibat lestari adalah diperkenalkannya kalender baru inilah yang disebut Kalender Julian cikal bakal kalender masehi diperkenalkannya pada tahun 45 sebelum Masehi. Kalender ini merupakan tahun syamsiah (matahari) dengan jumlah hari tetap setiap bulannya, dan disisipi satu hari tiap 4 tahun untuk penyesuaian panjang tahun tropis. Kalender ini digunakan secara resmi di seluruh Eropa, sampai kemudian diterapkannya reformasi dengan penggunaan Kalender Gregorian pada tahun 1582 oleh Paus Gregorius XIII. Britania Raya baru mengimplementasikan pada tahun 1752, Rusia baru pada tahun 1918 dan Yunani baru pada tahun 1923. Gereja Ortodoks sampai sekarang tetap menggunakan Kalender Julian sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru berbeda.sementara umat muslim kalender sama perayaan kadang berbeda.
Era sebelum tahun 45 SM, dinamakan era bingung,bukan sakit kepala cekot-cekot tapi, karena Julius Caesar menyisipkan 90 hari ke dalam kalender tradisional Romawi, untuk lebih mendekati ketepatan pergantian musim. Penyisipan ini sedemikian cerobohnya sehingga bulan-bulan dalam kalender itu tidak lagi tepat. Akhirnya dengan saran Sosigenes, seorang astronom dari Iskandariyah, Caesar menetapkan kalendernya menjadi 12 bulan, masing-masing dengan jumlah hari tertentu seperti sekarang, dengan penetapan tahun kabisat setiap 4 tahun, dengan keyakinan bahwa panjang 1 tahun surya adalah 365,25 hari saat itu. Dengan cara ini setiap 128 tahun, kalender ini kebanyakan satu hari.
Sejak meninggalnya Caesar, penerapan tahun kabisat salah terap. Kabisat diberlakukan tiap menginjak tahun ke-4, jadi 3 tahun sekali. Keadaan ini konon dibetulkan kemudian oleh Kaisar Agustus,(yang dijadikan salah satu nama bulan) dengan meniadakan semua hari kabisat dari tahun 8 SM sampai tahun 4 Masehi. Setelah itu kalender Julian berfungsi dengan jauh lebih baik.
Kalender masehi memiliki akar dan memiliki ikatan yang kuat dengan tradisi Mesir kuno, Mesopotamia, Babel, Yunani antic, dan Romawi tua serta dalam perjalananyamendapat interpensi gereja. Penangalan masehi adalah tarikh yang di pakai secara internasional dan oleh kalangan gereja di namakan Anno Domini (AD) terhitung sejak kelahiran nabi Isa As(Yesus) masa sebelunya dinamkan Sebelum Masehi (SM). Semua peristiwa dunia sebelumnya dihitung mundur alias minus (kaya d’rise sekarang). Dengan sebuah gagasan teologi nabi Isa (yesus)sebagai pengenapan dan pusat sejarah dunia. Tahun kelahiran Nabi Isa(Yesusu) dihitung tahun pertama atau awal perjanjian baru.
Persis dengan pemberian nama hari, pemberian nama bulan pada tarikh yang kemudian menjadi perhitungan masehi hari Masehi ini ada kaitannya degan dewa bangsa Romawi Matius(Maret) dari Dewa Mars, Maius(Mei) dari Dewa Maia, dan Junius(Juni) dari Dewa Juno. Sedangkan sisanya adalah berdasarkan angka urutan susunan bulan yaitu:Quintilis(juli) bulan kelima, Sextilis(Agustus) bulan keenam, September(September)bulan ketujuh, Oktober(Oktober) bulan kedelapan, dan Desember(Desember) bulan kesepuluh. Sedangkan Aprilis(April) dari kata Aperiri suatu cuaca yang yang nyaman di dalam musim semi. Sedangkan penambahan dua bulan yaitu Januarius nama dewa Janus yaitu dewa yang berwjah dua mirip-mirip orang munafik gitulah! menghadap muka dan menghadap belakang hinga dapat melihat mas lalu dan masa depan makanya dijadiakn bulan pertama dan Februaius dari upacara Februa, untuk menyambut musim semi jadilah bulan ke dua bualan sebelum musim semi dating pada bulan Maret sedangkan nama Agustus dari kisar Agustus.
Ada yang meleset dari kalender awal yaitu kala revolusi bumi yang semula di angap 365.25 hari, ternyata tepatnya 365 hari, 5 jam, 56 menit,kurang beberapa detik jadi ada kelebihan perhitungan 4 menit setiap tahun yang makin lama makin benyak jumlahnya. Meluruskan kemelesetan itu, paus Gregius XIII pimpinan gereja Katolik di roma pada tahun 1582 mengoreksi dan mengeluarkan sebuah keputusan:
Pertama, angka tahun pada abad pergantian, yakni angka tahun yang di ahiri 2 nol, yang tidak habis dibagi 400, missal 1700, 1800, bukan lagi sebagai tahun kabisa.
Kedua, untuk mengatasi keadaan darurat pada tahun 1582 itu di adakan pengurangan sebanyak 10 hari jatuh pada bulan oktober, setelah tanggal 4 Oktober langsung ke tanggal 14 oktober tahun 1582.
Ketiga, sebagai pembaharu terahir Paus Regious XII menetapkan 1 Januari sebagai tahun baru lagi. Berarti pada perhitungan rahib katolik, Dionisius Exoguus tergusur. Tahun baru bukan lagi 25 Maretseiring dengan pengertian Nabi Isa As(Yesus) lahir pada 25 dan permulaan msim semi pada bulan Maret.
Dengan keputusan di atas khususnya tahun yang menyangkut tahun kabisat, koreksi hanya akan terjadi setiap 3323 tahun karena dalam jangka tahun 3323 tahun itu kekurangan beberapa detik tiap tahun akan terkumpul menjadi satu hari jika tidak ada koreksi pada tiap 3323 tahun. Jatuhnya musim semi maju satu hari dari patokan.
Ternyata penangalan tahun masehi yang di pakai secara internasional sekarang ini bukan perhitungan masehi secara murni tapi, perhitunganya berdasarkan Astrologi Mesopotamia yang di kembangkan oleh astronom-astronom para penyembah dewa maka bulan pun memakai nama dewa. Maka timbullah pertanyaan bagi yang mikir! Yang merayakan tahun baru merayakan apah? Jawabanya…. Istigfar deh,
Note:minta maaf atas pencatutan Angodo
Tapi, dia juga gak minta maaf!
Posting Komentar