Ketika ada waktu luang saya coba-coba buka folder yang
berserakan di komputer dan saya temukan satu folder pemberian teman saya yang
berisi beberapa film nah disana ada film yang berjudul Yes Man bintang utamanya
si lucu Jim Carrey Sebagai Carl. Seorang karyawan biasa dengan hidup yang
biasa-biasa saja dan mendambakan perubahan. Ketika itu datanglah temanya Nick
yang di perankan oleh John
Michael Higgins. Mengajak Carl untuk mendatangi sebuah seminar yang bernama
Yes Man dan sang motivatornya Terence yang di perankan oleh Terence Stamp. Di acara itu si
Carl di wawancarai oleh sang motivator dan terus di pengaruhi agar menjadi Yes
Man.
Acara seminar itu sendiri sangat sederhana yaitu bagaiman
orang tidak menyiakan kesempatan dengan mengatakan tidak. Maka agar kita tidak
menyiakan kesempatan kita harus mengatakan yes pada apapun. Dan disinilah
permasalahan dimulai. Kelihatanya tujuan di buat film ini adalah bagaimana
ketika seseorang mengatakan yes pada apapun.
Perjalanan di mulai ketika selesai seminar. Ada orang yang
meminta tumpangan tentu si carl tidak bisa menolak, kemudian si penumpang
meminjam Hp, juga tidak bisa di tolak hingga batrenya habis dan ketika sudah
sampai si penumpang minta uang dan itu semuanya carl tidak menolak. Hingga ahirnya
mobilnya mogok karena kehabisan bensin. Maka si Carl benar-benar menyesal
mengikuti saran temanya itu. Hingga Carl membeli bensin dan bertemu seorang
wanita yaitu Allison yang di perankan oleh Zooey Deschanel dan sejak itu ia
meyakini kehebatan mengatakan yes pada apapun
Film yang keluar di tahun 2008 dengan Sutradara Peyton Reed dan Rating IMDb: 6.9/10 dari
136,504 users cukup
menarik untuk di tonton sekeluarga. Jika kita hanya menontonnya saja tanpa
hikmah tentu rugi. Ada benarnya juga kisah yang di ceritakan dalam Film ini
bagaimana seringkali kita kehilangan bahkan melewatkan kesempatan karena kita
mengatakan tidak atau menunda-nunda sesuatu. Tentu salah besar jika kita
mengatakan Yes pada apapun walaupun kita tidak suka (malah kalau yang
bertentangan dengan syaraiah sebagai orang islam kita punya aturan) tentu kita harus
berani mengatakan tidak untuk yang bertentangan dengan hukum islam bahkan
mencegahnya.
Tapi hikmah dari film ini mengoreksi diri sendiri seandainya
kita mengatakan yes dalam artian melakukan hal-hal yang mungkin kita lewatkan,
mungkin hidup kita akan lebih menarik bukankah gelas yang berisi lebih di
butuhkan ketimbang gelas yang kosong. Meningkatkan keahlian, menghadiri ajakan
teman akan menjadi hal yang menarik seandainya kita katakan Yes. Alih-alih kita
memikirkan akan melakukan hal yang lain dari pada itu.
Kesenangan itu datang dan ia selalu bersembunyi karena jika
nampak itu akan terasa jauh. Bagaimana orang banyak uang itu bahagia menurut
yang gak punya uang, padahal dengan bercanda dengan teman, keluarga itu suatu
kesenagan tanpa harus banyak uang buakan. Sekali lagi dalam Film ini
mengingatkan akan sesuatu yang menyenagkan yang mungkin kita lewatkan,
kesempatan yang kita lewatkan, harusnya kita katakan Yes pada hal itu tanpa
berfikir panjang selama itu tidak bertentangan dengan Syariah tentunya. Mungkin
jadi renungan kenapa saat ini anda belum mendapat kesempatan, dan kesenangan.
Posting Komentar