Sebuah Kemulyaan Islam


Asalamu aliakum bagaimana kabar hari ini semoga baik ya,,,, bagi yang kurang  baik coba bahasa inggrisnya gak enak badan apa? Hehhehehe… pikirin sendiri ok
Berhubung hari ini gak ada cerita yang cukup menarik kita bahas yang lain ya… kita lupakan dulu kegalawan dengan si elpe *tarik napas

Islam what is islam? Rukun iman, rrukun islam, ibadah? Apa itu saja ? atau ada suatu esesnsi yang terkandung di dalamnya saya coba runut dari awal ya dengan ilmu yang terbatas ini.
Islam di sebarkan di tanah jazirah Arab. Dimana di jaman itu adalah jaman zahiliah, suku arab saat itu terkenal dengan kebudayaanya yang goblog dan penyembahan berhala. Disaat budaya dan kebiasaan suku-suku arab itu sedang bejad-bejadnya lahirlah islam. Nabi Muhammad SAW. Memperkenalkan ketauhidan dan akhlak yang mulya. Disanalah bangsa arab yang tidak berperadaban menjadi di pandang dunia. Dasar yang paling menarik adalah berpindahnya pola pikir kemudian beralih ke kebudayaan. Seperti apa?


Kita lihat pola pikir mereka pada saat itu mungkin hanya memikirkan perut, kekuasaan, kelompok dan kekayaan. Yang lemah hanya bisa memperjuangkan perut yang kaya ingin kekuasaan, yang berkuasa ingin kekayaan. Dan masalah agama hanya sebuah ritual yang tidak di anggap penting cukup dengan menyembah patung dan berdoa di dekatnya sudah di katakan cukup. Yang terpenting bisa makan, bisa kaya, bisa mendapat jabatan dan mereka tidak pernah mau keluar dari tradisi nenek moyang mereka. Yang turun temurun.

Ketika datang islam di kisahkan bahwa rasull itu berdakwah dengan mendatangi orang yang sedang duduk-duduk dan menjelaskan tentang islam. Apa yang ada dalam islam cara membuat kaya orang kah? Cara mendapat jabatan tinggi kah? Atau cara mendapat apa yang mereka inginkan? Tidak sama sekali. Islam ya islam seperti yang kita rasakan dan pelajari sekarang. Memperkenalkan ibadah dan tuhan. Coba lihat bagaimana islam bisa membut tertarik banyak orang. Buakan janji untuk membuat pemeluknya lebih kaya dan lebih terpendang tetapi lebih dari itu.

Dengan memulai (ketika waktu itu) bahwa penyembahan berhala itu tidaklah benar karena penyembahan itu harus pada Allah Tuhan yang satu bukan pada patung-patung walau itu adalah warisan nenek moyang. Islam mulai membenahi aqidah mereka yaitu beriman kepada Allah Tuhan yang menciptakan alam semesta dan tidak menyerupai mahluk ciptaanya.. berangkat dari sini lahir sebuat kesimpulan apakah tujuan kehidupan yang di ciptakan tuhan, lantas akan berahir kemana kehidupan? Karena telah timbul pertanyaan itu maka islammenjawab dnegan Al-Quran maka lahirlah ke imanan pada Al-Quran, Rasull, malaikat, yaumil ahir, qada dan qadar.

Dari jawaban itu tercipta sebuah pola hidup halal, haram, wajib, sunah, mubah, hukum shara yang di taati. Petunjuk dari Quran dan Contoh dari Rasull sebagai tuntunan Allah yang maha tahu manusia yang menurunkan nah ketika manusia ikut aturan ini mereka memiliki 2 aspek yang luar biasa. Yaitu mereka keluar dari kebodohan di masa jahiliyah, dua mereka menemukan hakekat manusia yang akan memuliakan mereka dan itu pasti karena siapa yang lebih tahu cara memulyakan manusia kecuali yang menciptakanya.

Jika di contohkan ibarat pabrik laptop mengelurkan leptop baru selama beberapa tahun. Dan ketika melihat ke psaran ternyata laptop hanya di gunakan untuk ganjel pintu, tempat motong sayuran, atau mungkin buat nimpug anjing gila. Sepontan dong yang punya pabrik kesal dengan keadaan itu harusnya si leptop ini menjadi sebuah peradaban yang maju buat manusia bukan buat hal yang remeh temeh ada sebuah kesalahan penginaan di sini. Maka di utuslah orang supaya memebenarkan perilaku mereka tenteng pengunaan laptop dengan buku petunjuk dan pelatih pilihan maka si pabrik mengadakan terening walaupun pertama-pertama mereka di tolak tapi perogram itu berhasil yang terjadi apa?
Bukan hanya pihak pabrik yang di untungkan karena pemesanan laptop naik tapi wilayah itu menjadi sentral kemajuan teknologi dan kehidupan mereka lebih baik.

Nah inilah analogi islam dalam penyebaranya hingga mampu menguasi sampai ¾ belahan dunia buakan sebuah kediktatoran atau ambisi menguasaai suku daerah lain dengan mengeruk hasil tambangnya seperti penjajah tapi luasnya penyebaran islam itu dalah meluasnya kesejahtraan, peradaban yang mulia dan bangkitnya manusia dari keterpurukan dan kejahiliyahan. Nah jika demikian apakah sekarang bisa di rasakan. Jawabanya tidak! Ya saya seperti bebohong ya bahwa dahulu ada kesejahtraan peradaban yang tinggi dan mulia tapi sekarang mana semua itu….

Logika yang sederhana ketika zaman rasul saja ada saja musuh, ada saja yang ingin mengacaukan ada saja yang ingin menghancurkan islam. Apalagi sekarang level duni maka ada saja hal yang demikian.
Maka jika zaman nabi itu ada berhala maka sekarang juga ada berhala tapi bukan patung seperti dahulu tapi sebuah pemikiran. Karena inti dari kekafiran itu (kemusrikan) jauh dari Allah maka dapat di samakan antara penyembahan kepada berhala dengan pemikiran yaitu menjauhkan diri dari Tuhan. Lantas apa pemikiran itu? Yang menjauhkan diri dari Allah? Dan menghancurkan peradaban islam?

Pemikiran atau berhala modern itu adalah kapitalisme dan liberalisme. Suatu konsep dimana kapitalisme mangajarkan hidup adalah untuk materi, kita berasal dari materi dan akan kembali menjadi materi, dari dasar ini lahir perekonomian yang banyak modal yang berkuasa hingga tak ada sebuah aturan dari Tuhan yang ada hanya aturan yang di buat manusia sendiri karena mereka meresa berhak untuk mengatur dirinya sendiri padahal itu salah total. Adapun yang masih percaya pada Tuhan dan spiritual maka datanglah paham ke dua yaitu liberalisme memisahkan agama dengan kehidupan. Agama hanya ibadah saja gak bisa ngurus semua kehidupan. Ahirnya aturan islam hanya sebatas ibadah sementara urusan di luar itu di urus oleh aturan manusia sendiri karena merasa sudah bisa mengurus diri sendiri dan itu sudah terbukti sekarang salah besar.

Lihat sukses bukan bahwa manusia di jauhkan dari Tuhanya dan Ajaranya. Apa yang terjadi setelahnya? Bisa di lihat sekarang perekonomian harga makin naik, politik di pandang hanya perebutan kekuasaan ketimbang pengurusan kesejahteraaan rakyat, di masyarakat terjadi kriminalitas yang luar bisa macam dan peningkatannya…. Jadi salah siapa? Gak ada yang perlu disalahkan ini seperti mengunakan alat tidka sesuai dengan fungsinya ya ancur ini sudah seperti hukum kausal litas. Kita tinggalkan Allah hacurlah tatanan kemasyarakatan.

Maka sangat aneh jika mempelajari kapitalisme, politik, ekonomi, haramnya demokrasi dan sebagainya itu dipandang tidak penting,, yang terjadi di tubuh umat hanya pertenangan perbedaan ibadah saja. Membenarkan suatu kelompok dan menyelahkan yang lain. Lihat betapa kita uamat islam hanya sibuk di dalam saja sementara orang brat menghancukan kita. Bagaimana kejinya fitnah teroris itu pada umat islam tapi masih ada yang menerima itu dan itu orang islam.

Ingat ketika Rasull berdakwah mendatangi yang sedang berkumpul dan menjelaskan tentang islam. Tentu jaman sekarang anda tidak cukup menjelaskan islam tapi harus tahu pemikiran islam, pemikiran non islam yang menghancurkan islam, anda harus jelaskan apa itu kafitalis, sosialis, liberalis, jahatnya demokrasi, haramnya Bank. Hingga anda menjelaskan islam bagaimana memandangnya. Saya kira itulah yang harus di lakukan pendakwah… baik di media maupun di masyarakat. Menyadarkan umat tentnag cengkraman pemikiran yang menghancurkan islam dan sama-sama menemukan solusi untuk itu. Niscaya islam akan kembali bejaya seperti dulu kala dan itu memang sudah menjadi janji Allah. QS. An Nur 55.

Wah… itulah tulisan untuk hari ini mudah-mudahan mengispirasi keep islam keep spirit…..

Posting Komentar