Menjadi pribadi yang naik kelasnya


Ahir-ahir ini aku semakin tidak terkendali teratur dan cendrung tidak nyaman baik di rumah maupun di kantor,,, ya keadaanitu seakan mencerminkan sesuatu yaitu tidak terimanya teman yang paling saya sayangin si Elpe di asrama mulai dari bulan puasa kemarin sampai sekarang… saya merasa kehilangan yang sangat merasakan sakitnya rindu gak tahu kenapa bisa begitu,,, hingga seakan ini sebuah hal yang berat sekali… sampai sampai saya nangis di masjid waktu itu karena saya benci kenapa dia sekolah di sana? Kita bertemu sekari, sejam kemudian berpisah selama 2 minggu bahkan sebulan….

Rindu yang membunuh aku goblog.. goblogin diri sendiri aku marahin diri saya sendiri… kenapa bisa jadi di perbudak sama dia, toh dulu aku gak kenal, aku gak perduli, kenapa sekarang begitu menderita? Karena kita sering bertemu dan mulai ada kedekatan dan benar-benar dekat sehingga saya selalu kepikiran sama dia….

Coaba buat luapain kan ketemu tiap 2 minggu nah itu di perbaharui lagi,,, sakit lagi selama 2 minggu ketemu lagi ah,,,,,,,, saya pikir mendingan gak usah ketemu satu tahun, puluhan tahun jadi aku bisa lupain dia total dari pada sekarang. Aku benar-benar tidak suka sekolah itu,,,

Nah pikiran itu yang membuats saya malas, gak tentram berpikir negatif sama Allah bahwa ketentuanya ini benar-benar menyiksa.


Tapi kemudian saya di beri jawaban sama Allah “ridwan kamu harus naik kelas!” itu yang tersiraat di pikiran saya.. kenapa ? kan saya sudah akrab sama anak itu ketawa bareng intinya berhasil mebuat dia ya,,,, bahagia kalau boleh di bilang bahkan dia pernah ngomong “ ngobrol sama Om, ridwan seru bikin haus” wah itu sebuah pencapayan yang luar biasa dalam hati saya… nah keadaan demikian adalah sebuah kelas personal yaitu ya saya baru melayani satu orang saja maka kata Allah “ridwan layanilah lebih banyak lagi” dan itu arinya saya harus naik kelas dari satu orang enjadi lebih banyak orang.

Memang ketika sama si elpe kreatifitas ide-ide lucu itu kadang muncul luar bisa… seakan terpacu. Tapi ketika menghadapi publik kok buntu gitu… nah dulu juga waktu ketemu sama si elpe ya begitu gak tahu ngapain ngobrol apa? Masih kaku,,, nah dengan berjalanya waktu saya jadi nyaman otak kreatifitas jalan… nah sekarang saya harus menyesuaikan diri dengan public yang lebih banyak ya masih kaku ide suka habis humor kadang gak lucu nah itu normal kata saya itu harus di lewati kita semakin lama akan semakin belajar dan membiasakan. Dan intinya sama kok hanya nambah orang saja semua anak itu sama… mereka mudah di ajak ketawa.

Heheh saya pake rumus jacky chan kenapa dia semangat bikin film yang kocak dia menjawab” ketika melihat mereka tertawa melihat film saya hati saya senang dan itulah motivasi terbesar saya” nah demikian pun saya ketika tampil di depan umum apalagi anak-anak ketika mereka ketawa itu adalah anugrah yang membuat hati saya ikut senang dan luar biasa..

Hingga saya bertekad tidak hanya bagus dalam penyempayannya saja dengan tertawa dan atraktip tapi juga sakofah pemahaman yang memang sistematis mengarahkan anak-anak itu menjadi semangat belajar berbuat baik, mengenal islam, bangga menjadi orang islam dan sebagainya intinya mereka terarah..
Dan saya bayangkan bahwa saya sedang meng coaching mereka….agar menjadi orang yang luar bisa kelak. Nah untuk mencapai semua itu harus peroses dan saya kira waktunya memang tidak singkat dan di sana saya terus belajar dan menyempurnakanya…

Mungkin dari pelajaran ini anda bisa menerapkan pada kejadian dalam hidup anda. Apakah anda merasa harus di kasihani? Kalau benar maka sekarang anda dalah pengaruh pikiran negatif. Cepat lah anda rubah1 seperti tadi mungkin anda akan naik kelas dengan masalah yang anda hadapi alih-alih menggap sesuatu yang terjadi ini, kondisi ini tidak adil. Ingat Allah sayang sama kita dan Allah menginginkan kita jadi lebih baik. Memiliki level lebih tinggi. Ya dengan cara masalah itu. Dengan itu kita akan belajar dengan itu kita akan mengambil hikmah. Jadi bangkitlah dan hadapilah!

Posting Komentar