Harusnya ini yang harus kita khawatirkan |
Mungkin
bukan saya saja yang melihat banyak spanduk, poster, baligho, yang terpampang
di pingir jalan bahkan di bawah pohon sehingga pemerhati lingkungan hidup mulai
geram dengan aksi calon wakil rakyat. Dan juga tidak mudah tidak melihat iklan
capres di tv terlebih yang nyalon adalah empunya tv. Dan jadi lucu ketika
empunya tv malah mau jadi tv pemilu maka kata “jujur” akan di ragukan.
Apa
yang saya lihat dari penomena ini? Bahwa orang berbondong-bondong mencari jabatan,
pengaruh, kekuasaan, dan sebagainya mereka rela berkorban banyak harta demi
mendapatkan itu sekan harta yang banyak itu masih belum cukup, dan yang lebih
menyedihkan itu berada di sistem yang bukan dari Allah melainda di sistem
manusia sistem demokrasi. Hingga ada yang stres karena tidak terpilih, karen
begitu menginginkan jabatan dan pengorbanan yang begitu besar.
Itu
politik di dunia hiburan lihat audisi-audisi yang di selenggarakan tv
membeludak banyak peminat karena mereka juga pengen terkenal mau jadi artis
walau kemapuan pas-pasan wajah juga, masih aja maksain. orang demam jadi artis,,
gak cukup di situh di sosial media, bikin video dan sebagai macamnya agar
terkenal popularitas jadi impian. Orang pengen banget terkenal.
Dan
tanpa sadar saya baca buku motivasi gak ada yang menjelaskan kematian semuanya
menjelaskan kesuksesan dalam hidup kekayaan keberhasilan dan itu tentu waktu
hidup. meraih target dan tujuan impian meraih kesuksesan dan berbagai macam.
Dan saya juga begitu. wah saya sudah sukses belum ya?, wah bisa gak saya kaya?,
bisa gak begini dan begitu kemudian saya begitu fokus mengejar dunia tanpa
sadar ada hal yang harus lebih penting saya pikirkan tentang pertanyaan
“saya
bawa apa nanti kalau meningal?”
Kematian
begitu dekat bisa datang kapan saja, amal apa yang kita lakukan untuk menyembut
kematian? Apa hanya ibadah wajib saja, mending itu ikhlas bagaiman kalau
tercampur dengan riya dan bukan karena
Allah? apakah Allah masih memberi pahala? Amal apa yang akan kita bawa intinya
apa yang sudah kita siapkan untuk itu? Apakah kekhawatiran kita masuk neraka
atau surga mengalahkan kita sukses atau tidak? Apakah ke khawatiran kita akan
jadi orang yang selamat atau tidak mengalahkan kita jadi pejabat apa
tidak? Punya mobil mewah apa tidak dan pertanyaan
yang lain yang selama ini menggagu tidur kita. Jika kita sama sekali tidak
mengkhawtirkan itu maka benar-benar kita lalai dan selayaknya kita banyak
bertaubat.
Spirit
mengingat mati harus seimbang juga dengan sepirit mengingat hidup, jika anda mengingat
mati dan pekerjaan kewajiban anda terbengkalai maka sama saja anda mengingat
kesuksesan bekerja mati-matian dan melupakan akherat. Jadi keduanya harus
seimbang makanya saya buat tulisan ini agar anda bisa sebentar saja mengingat
mati karena mungkin banyak artikel atau buku yang memotivasi anda hidup lama
ketimbang kematian. Semoga kita bisa menjadi yang lebih baik lagi amin
Posting Komentar