Setelah mengikuti
kajian yang bisa saya ikuti ada titik cerah yang saya temukan kenapa kok hidup
saya tidak bahagia. Pembahasan sederhana yang membuka pikiran saya. dari sebuah
buku yang berjudul life without limit dengan cover seorang yang tidak memiliki tangan
dan tiadak pula memiliki kaki dialah
nick vujicic. Namun dia bisa sukses bahkan keliling dunia. Ok sekarang
anda ? saya dengan angota lengkap apa yang sudah anda hasilkan sudahkah anda
sukses? Belum kan? Nah saya juga mikir sama. saya menemukan 2 hal yang
mudah-mudahan menjadi solusi bagi saya
Perkataan yang
menyentuh adalah “ jika orang ini menunggu punya tangan untuk sukses dia gak
akan sukses, kalau nunggu punya kaki ya
gak akan sukses suses gak akan jadi yang sekarang” sambil menunjuk buku itu. nah
bener ganget tuh,, berapa banyak orang yang nunggu ada modal, mau kerja nunggu ada
yang nawarin, mau berusaha nunggu keahlian bajan saya sukses kalau sesui dengan
passion saya, coba kalau di syaratkan demikian kapan kita bertindak. Kapan kita
melakukan,,, dan lama kelamaan kita akan menikmati hidup disitu gak bergerak
bergerak. Ngeluh lagi, bagi saya kesalahan saya adalah nilai kebahagian bagi
saya. saya salah karena saya melakukan dengan baik jika saya bahagia dan saya
bahagia jika ada teman saya karena saya sudah berbahagia dengan dia namun
setelah dia perdi saya jadi bersedih dan saya mensyaratkan kebahagia jika bisa
dengan dia. Dan saya mau melakukan apapun asala bisa dengan dia, bahkan
mengorbankan apapun asal saya bisa dengan dia walau sebentar bahkan walau
menyakiti saya, kemudian saya sadar bahwa jika ini adalah rasa sayang yang
sebenarnya maka tidak mungkin saling menyakiti dan saya yakin ada kebahagian
yang tidak saling menyakiti. Namun selalu saja saya bersedih dengan ketiadaan
dia,
Nah dari nasehat di
atas sangat mengena karena saya bisa kok bahagia saat ini juga, kalau saya
bahagia syarat hanya dengan dia di jamin dan sudah kejadian saya tidak akan
pernah bahagia, saya akan banyak kecewa bahakan kebahagian sebentar hanya ada
harapan palsu saja, dan intinya saya jika mensyaratkan kebahagian demikian maka
saya tidak akan pernah bahagia karena dia tidak akan penah datang lagi, ibarat
yang tidak punya tangan tadi jika dia nunggu punya tanggan maka gak akan bisa
seberhasil sekarang, makanya jangan ada nunggu yang gak beralasan atau
mensyaratkan sesuatu dalam melakukan sesuatu. Jika bisa di lakukan sekarang ya
lakan saja sekarang sedini munggkin dan secepat mungkin.
Menarik juga dari
filosof orang palembang “ jika kau mau masak nasi jangan tanam padi tapi tanam
karet” kenapa? Karena di daerah itu gak numbuh padi cocoknya karet, jika mau
masak nasi harus nanam padi ya gak akan masak karena gak akan pernah tumbuh,
jadi coba pikirkan apa yang menghalangi langkah kita kenapa kita tidak mendapat
uanng lebih banyak? Harus punya modal dulu,, atau harus bertindak saat ini
juga?
Hal kedua yang saya
dapat pelajaran dari pertanyaan teman saya “ wah kerja dah setahun nih udah
gede dong gaji?” saya jawab langsung wah enggak malah menurun. Karena saya gak
bisa mengembangkan barang dan saya kurang passion di situ jadi jualan gak ok.
Setelah saya
ngomong itu langsung saya mikir kenapa saya nyalahin passion? Coba sekarang
jika saya bekerja dengan passion saya beneran yang sebenarnya apa saya akan
sukses dan banyak uang dan penghasilan 10 kali lipat dari sekarang? Saya kira
tidak, dan gak ada yang menjamin itu. kenapa saya bisa mengatakan demikian?
Kalau saya sekarang bekerja dan berjualan kosmetik kemudian saya mengalami
penurunan penjualan sehingga penghasilan saya menurun bukan karena salah “itu
bukan passion saya” itu semua karena saya!
Saya bisa
berkesimpulan demikian karena ada gak orang yang gak begitu passion dengan
barang yang dia jual tapi baranganya laris? Saya kira ada, kenapa? Terjualnya
barang berarti bukan karena dia pahal dan passion di barang itu melaikan dia
bisa menjualnya,. Dia punya ilmu menjualnya. Dia pasionya berjualan bukan
barang itu, dia tahu hanya sekedarnya saja,. Dan yang paling penting adalah
ilmu penjualanya.. karena jaman sudah cukup gila sehingga kita tidak memperdulikan
apa yang kita jual yang penting orang mau beli, makanya di buku itu best seller
bukan best writter. Karena banyak penulis yang bagus tulisanya luar biasa namun
kemampuan menjulanya yang rendah jadi buku itu gak dlbeli orang . bayangin
orang yang baru aja belajar nulis tapi bukunya bsa jadi best seller karena dia
tahu cara menjualnya.
Sekarang berapa
banyak yang punya passion dan meraka benar benar menikmati itu. apakah bisa
menghasikan uang? Sedikit karena kebanyakan passion hanya kenikmatan saja gak
bisa membuatnya menjadi duit. Nah kalau saya menyalahkan bukan passion saya
maka saya akan menjadi bagian orang orang itu. yang punya passion tapi masih
mengeluh karena kebutuhan hidupnya masih kurang! Jadi bukan passion atau tidak,
ya kalau anda sudah menemukan passion itu ya bagus, namun yang paling penting
adalah cara kita mengenalkan pada orang lain dan membuat mereka mau memberikan
uang meraka pada kita,. Itu lebih penting di pelajari dari passsion itu
sendiri. Nah ketika sudah tahu caranya menjual maka apapun bahkan tidak usaha
passion kita bisa jual. Jadi siapa yang lebih banyak uangnya yang mengejar
passion dan menunggu passion atau yang mengejar ilmu jualan?
Nah posisi saya
demikian saya salahkan karena bukan passion saya padahal kalau saya sudah bisaa
menjual dengan baik dan menguasaai ilmunya maka dengan ilmu itu akan
mengahsilkan passion apapun menjadi duit.
Jadi langkah saya
sekarang adalah gak usah nunggu syarat terpenuhi karena melihat keadaan
sekarang sudah tidak mungkin. Yang terpenting bagi saya adalah bahagialah tanpa
syarat bekerjalah dengan mengembangkan diri dan berusaha lebih keras, bukan
mengunggu syarat terpenuhi untuk itu karena bisa jadi walau syarat itu
terpenuhi saya masih malas-malsan dan saya tetap mengeluh walah persyaratan itu
terpenuhi.
Posting Komentar