Kemudian saya
merenung dan mengajukan pertanyaan pada diri saya sendiri. Kenapa saya begitu
senang ketika masa itu dan sekarang tidak? Padahal kalau dari segi pasilitas
lebih enak sekarang, lebih mudah sekarang ?
Contoh ketika saya
dulu saya senang dengan musik, yang saya lakukan bukan seperti sekarang
download lagu, pada masa itu saya hanya punya tape kaset dan radio. Saya harus
merekam dengan kaset lagu yang di radio agar saya bisa mendengarkan lagu itu
lagi. Namun itu menyenangkan saya pikir sekarang, nah saya pengen sekali beli
kaset maka saya harus menabung untuk itu pergi ke pasar, dan beli kaset
bajakan. Itu saya pikir sangat menyenangkan. Mendengarkan lagu di tape
recorder tidak seperti sekarang tiangal
pencet dan clic. Nah saya pengen banget beli kaset asli, nah itu sebuah barang
mewah bagi saya waktu itu, dan suatu ketika saya bisa beli kaset asli dan
betapa saya senang dengan itu ada rasa yang tidak saya rasakan sekrang.
Dari cerita di atas
bukan karena lagu atau artisnya saya menjadi panatik bukan ternyata. Namun saya
rasakasn sesuatu yang mengairahkan hidup saya yang menyenangkan. Saya teringat
kisah itu karena saya mendengar lagu masa kecil saya. apa yang membedakan saya
dengan yang dulu? Saya pengen sekali merasakan perasaan itu, bersemangat penuh
dengan harapan dan tidak mengeluh, menikmati hidup. Saya sekarang jangankan
beli kaset bahkan CD dan DVD bisa saya beli, tapi itu tidak menjawab pertanyaan
saya, mungkin bisa saya rasakan seperti dulu menikmati musik namun tetap beda.
Dan saya kira ada kegiatan yang lebih bermanfat dari itu.
Dalam renungan itu
juga saya mikir wah dengan kemajuan teknologi sekarang harusnya penonton bola
itu berkurang. Kenapa? Karena sudah ada berita sudah ada tv jadi penonton bisa
lihat di tv bahkan dia gak usah lihat langsung cukup baca koran, cukup lihat
beritanya maka kita sudah tahu skornya berapa. Kan sepak bola itu merebutkan
nilai. Siapa yang menang kan? Anda sebagai pengemar bola akan menepis dan
menghujat apa yang saya sampaikan ini. Oh tidak demikian. Tetap kalau ada
kesempatan nonton di lapangan langsung beda, beli tiket, mesuk lapangan, beda,
menonton siaran langsung beda, dll.
Coba lihat, apa
yang anda sampaikan ,,, semuanya beda, meliat di TV dengan langsung ke stadion,
mengetahui skor dengan menonton bola langsung Beda,apa yang kita dapat di sini.
Kita lebih menikmati proses dari pada hasil itu sendiri. Bahkan kita lebih enak
dengan tujuanya itu sendiri. Dan itu juga yang saya rasakan dulu. Menikmati
peroses, dari pada menimati hasil itu sendiri dan ajaibnya kita tidak usah di
kasih tahu untuk menikmati proses karena secara tidak sadar kita menikmati itu
walau kita secara sadar tidak mengakui itu.
Ahirnya saya rumuskan
kebahagian dan kesenangnya itu dua, yaitu bukan hanya tujuan tetapi juga
proses. Dan walau agak absur namun saya harus sampaikan, kebahagian itu bukan
hanya kebahagian itu sendiri tapi kesedihan kesulitan itu sendiri adalah sebuah
kebahagian yang tidak kita sadari, persis seperti nonton bola tadi mengetahui
skor itu bahagia namun tidak hanya itu, melihat langsung, berteriak, berdesak
desakan, kehausan, kelaparan bahkan kerusuhan adalah sebuah kenikmatan walau
secara kelihatanya itu kan penderitaan semua, kenapa saya katakan kebahagian
?karena penonton bola tidak penah berkudan baik di stadion maupun sporternya. Kalau
di isatilahkan main game bukan hanya meraih skor yang tinggi saya yang
membahagiakan kita tapi kesunguhan kita mendapatkan itu bermain game itu
sendiri adalah sebuah kesenangan. Sebelum bermain. Itu pergi kewarner, mencium
aroma warnet, mengantri, di kejar waktu, menabung, masuk ke warnet semua itu
ada feelnya sendiri dan itu yang membuat bahagia,
Sehinga menarik
saya sampaikan disini seandainya kita bisa memilih hal yang baik sebagai tujuan
kita mengantikan hal yang kurang bermanfat yang kita senangi sekarang dan kita
akan menikmati peroses untuk mendapatkan itu, tanpa di suruh, kita akan
menemukan diri kita tiadak mengeluh dan penuh kesukuran
jadi apa yang anda
ingin kan dan usahakna sekarang?
Posting Komentar