Radikus makan kakus |
Lirikan mata yang agak merendahkan saya dapat dari teman saya ketika
melihat sebuah buku terdampar di meja saya,
“Apa bagusnya?” gumamnya.
Komentar itu membuat saya jadi mikir apa saking stesnya saya sehingga
baca buku raditya dika bertajuk “radikus makankakus”? yang isinya lebih sekedar
absurd. Namun gimana lagi untuk membangun semangat baca saya, karena kemarin
saya salah baca jadi malah gak semangat baca. Satu tujuan say abaca buku itu
adalah saya pengen jadi penulis dan punya karnya, nah orang ini bisa sekarng
bikin film punya buku aib sendiri bermula nulis blog gitu nah ceritanya saya
mau ikutin jejaknya, ,,
Semanjak mengenal seorang raditya dika saya jadi kebawa absur memandang
keseharian saya seperti yang dia pikirkan, dan lebiha parah (dan saya gak mau
adalah ) membeberkan air sendiri, bagaimanapun ini member saya sedikit
inspirasi buat nulis, nulis keseharian maupun nulis dalam benak saya sendiri,
Seperti baru baru ini saya suntuk banget di rumah alhasil saya
lampiaskan pergi ke mall, saya sesali harusnya saya malmpiaskan itu ke sawah,
dengan mencangkul dan membajaks awah saya akan suasmbada pangan Indonesia!,
saya agak terkejut di mall banyak orang, (ya iya lah kalau sepi di makam kali)
iya yangs saya maksud apakah semua orang ini sedang pada suntuk juga di
rumahnya, ya Allah,, atau ini adalah hari suntuk sedunia?
Sudahlah saya gak perdulikan dengan orang yang lalu lalang di mal itu
keculi ada badut yang pake baju spiderman dengan topeng winy the poo, mungkin
lucu namun itu gak ada. Nah tempat tujaun saya adalah toko buku, dan saya di
pertemukan dengan buku itu, nah mulailah otak saya teracuni.
Samapai tulisan ini di muat saya masih di okname di rumah sakit ( ya
engak lah,, ) tuh kan gaya menulisnya sudah terpengaruhi, saya takut mungkin
buku ini semacam ada ilmu sihir gitu atau kaya kitab kamfrov hitler yang bisa
menguasai jerman dan raditya dika berencana sama dia ingin menguasai Indonesia
dan menjadi pasukan nazi baru dan dia akan membunuh semua para jomlo, dan
terahir dia bunuh diri sendiri karena dia jomlo juga, mengerikan sekali..
Belum lagi kalau malam datang saya takut tuh buku, berubah menjadi kolor
ijo dan merebut keperjakaan ku, oh tidakkkk,,,,,, radit lepaskan,, lepaskan,,,
Mampus gue kalau tulisan ini di baca bang radit bisa di ajakin main film
malam mingu miko!!
Posting Komentar