sabar itu |
Pengajian tadi
malam dengan anak2 terasa beda, ya saya rasa bukan saya yang mengisi
pengajian. Bayangkan tadi malam anak2
yang hadir cukup banyak dan tidak bisa diam luar biasa, mereka berlari kesan
kemari, ngobrol dan hampir tidak memperhatikan saya, pengajian tadi malam
anak2nya 2kali lebih nakal, dan semua tidak ada yang bisa mengendalikanya.
Suasanya menjadi kacau mereka tidak ada yang mengendalikan, biasanya kalau ada
pihak DKM mereka akan kalem namun ketika tidak ada mereka akan semakin mengila.
Dan kenapa saya katakan bahwa seakan bukan saya yang mengisi pengajian? Karena
saya bisa begitu tenang, santai dan sabar saja. Sampai saya mikir saya
kerasukan apa tadi.
Secara normal
adalah akan stres dan berteriak why???? Dan sekuat tenaga membentak mereka,
kesal dan bahkan memutuskan untuk tidak mengajar anak2 lagi selamanya,!!!!
Namun malam itu tidak tuh gak ada perasaan yang demikian saya benar2 aneh, kok
bisa ya?? Apa yang terjadi dengan saya,
Mungkin ini yang di
namakan kesabaran dari Allah, seburuk apapun suasana sekitar kita akan tetap
tenang, dan berpikir jernih, dan memang jika kita melakukan itu sulit dampai
Allah yang memberikanya untuk kita, karena saya akui kalau di kasus anak2 saya
tidak bisa di katakan penyabar juga, saya juga kadang kesel dengan anak2, dan
dalam beberapa hal saya akui tidak sabar namuan saat itu seperti bukan saya
saja,
Oh saya mengerti
masud Allah mintalah bantuan ke pada Allah dengan sabar dan shalat itu adalah
bersabar meminta pada Allah karena bisa jadi kita sendiri gak bisa sabar keculi
Allah yang mempermudah. Jadi Allah menolong hambanya itu bukan hanya memudahkan
masalahnya dan menyelesaikanya namun memberikan dia kesabaran merupakan
pertolongan Allah juga,
Kemudia saya
kebayang bagai mana dengan nabi dan rasul ya, yang ujianya lebih dari yang kita
alami kalau saya sekarang tidak di perhatikan anak2, rasul di lempari batu oleh
penduduk mekah, rasul di caci, rasul di hina. Nah saya jalan ke pengajian pake
motor. Rasul jalan kaki di padang pasir. Bayangin usaha nabi dan para sahabat
lebih berat namun kenapa mereka masih bertahan bahkan terus bertambah semangat?
Karena mereka yakin pada Allah mungkin itu kincinya. Tidak menyandarkanya pada
harta, jabatan dan lain –lain.
Dan kesabaran Nabi
Muhamad SAW itu muncul karen sayang beliau pada umatnya ini. Semisal seorang
ibu dia akan sabar mengurusi anak2 karena dia mencintainya bukan? Begitupun
rasul saya katakan demikian karena ketika beliau wafat yang beliau sampaikan
adalah umati-uamati uamtku umatku, apakah mereka akan selamat, apakah mereka
masih memegang ajaran agama ini? Itu yang menjadi kekhawatiran beliau. Ini
membuktikan kecintaan beliau pada umatnya. Sehingga apapun yang di lakukan
uamatnya menghila, melempari batu, memerangi, mendustakan, bahkan rencana
pembunuhan di sambut rasul dengan ahlak mulia kesabaran kenapa? Karena rasul
sayang dan rasul berpikir Ya Allah mereka mungkin tidak tahu, mereka mungkin
gak ngerti, semoga keturunan mereka yang memegang agama ini dan selamat.
Luar biasa bukan
kecintaan rasul pada kita. Nah apa sekarang yang sudah kita lakukan untuk rasul
kita ? sudahkan kita mempelajari sejarhnya sudahkan kita memiliki buku
tentangnya, bahkan sudahkah kita mencontohnya mengajarkan pada anak2 kita,
walau kita tidak lakukan itu rasul mecintai kita dan mau memberi kita
pertolongan di Aherta,. Apa hati anda terasa tersentuh? Bagus jika tidak dan
hanya berhap bantuan dari rasul tanpa melakukan apaun sebagai bentuk cinta kita
pada rasul hati kita menolak. Jika kita masih memiliki malu!
Posting Komentar