Alhamdulilah pagi
ini mendapat berkah yang luar biasa. Pertama doa saya di kail Allah setelah
sekitar setahun menunggu kedua perkuat motivasi yaitu keyakinan pada Allah.
Jadi ceritanya saya ketemu dengan seorang guru yang saya yakini bahwa
keilmuanya luar bisa walau tongkrongan bisa saja. Saya pernah berdoa semoga
saya bisa berguru sama beliau. Doa itu saya panjatkan setahun yang lalu
alhamdulilah baru pagi tadi Allah mengabulakn persisi seperti doa saya ikut
kajian, beliau memulai pembahasan tafsir. Saya kagum pada beliau karena beliau
menjadi tokoh pertama yang berpengaruh di sebuah gerakan yang sekarang ratusan
orang ikut. Tidak hanya itu beliau jua penulis buku bahkan memiliki percetakan
jadi saya mengikuti kajian beliau dengan penuh antusias tadi pun saya bertanya
dengan sangat lawab udah kaya makan saja.
Mungkin bagi
sebagian orang kajian sederhana hanya membahas satu ayat saja yaitu ayat 5
surah alfatiha. Namun tahukan anda bahwa itu adalah inti dari al-qurqn bahkan
inti dari silam itu sendiri. Jika semua ayat di musnahkan katakan lah demikian
maka cukup satu ayat itu yang merangkum.
Sesui dengan
ayatnya “ hanya kepadamulah kamu menyembah dan hanya kepadamulai kami memohon”
penghambaan pada Allah yang di ajarkan oleh orang islam amatlah unik karena tidak
ada yang bisa menjelaskan ketika rasa cinta, takut, berharap bisa berkumpul
dalam jiwa manusia. Itulah penghambaan kepada Allah, dan ini adalah sebuah
ikatan yang tidka ada bandinganya karena mengikat seorang yang lemah hina
sebagai mahluk ciptaanya dengan Tuhan yang menciptakanya. Dan itulah ikatan
ibadah penghambaan pada Allah. Tidakhanya itu saya mendapat pelajaran tentang
mengaungkan Allah dan doa.
Doa apa sih doa?
Apakah sebuah permintaan saja ? apa sebuah keinginan yang di sampaikan pada
Allah? Jika kita mengkajinya lebih dari itu. Doa adalah bentuk keimanan pada
Allah karena kita percaya akan janji Allah barang siapa yang berdoa pasti di
kasih oleh Allah baik itu cepat, nanti di duni, maupun di akherat doa itu pasti
di kasih, tingal kita yakin pada Allah. Tentu tatacara harus sesui dengan apa
yang di ajarkan Nabi Kita Muhammad SAW.
Ini yang membuat
saya tak kuat ingin bertanya. Bagaimana jika kita meminta dunia kekayaan
populer, dll. Apakah di aherat nanti kebagian pahala jika semua pahala sudah di
balas di dunia. Jawabanya ya boleh minta apa saja di kasih oleh Allah. Dan di
aherat juga di kasih tergantung niat namun ini harusnya di jadikan cara saja
bukan tujuan karena tujuan sesunguhnya adalah ridha Allah. Jika Allah ridha
maka apapun di kasih, kemudian pahala di aherat ya itu adalah hak Allah. Jadi
marilah kita berdoa dan kita yakin akan janji Allah,, setiap kegiatan dan hal
apapun di iringi dengan doa,,
Posting Komentar