Kadang saya risih dengan contoh sukses dan
kekayaan dari orang orang yang kafir, katakanlah Donald Trump atau Robert
Kiyosaki, yang bikin windows lah yang nemu facebook kah ilmuan barat lah, oke
memang ada pelajaran di sana yang bisa kita ambil hikmahnya semisal kerja keras
fokus dan lain lain, namun saya risih kalau harus membawa, bawa nama mereka
dengan mengatakan inilah orang sukses dunianya banyak usahanya maju dan lain-lain.
Saya merasa risih karena apakah hidup yang di anugrahan oleh Allah ini untuk
jadi seperti mereka ? bayangkan jika saya mengejar anak-anak dan memperkenalkan
orang-orang itu dan kalian harusnya seperti itu betapa berat pertangug jawaban
saya di aherta, karena saya secara tidak langsung mengarahkan mereka pada
tujuan yang sebenarnya kita hidup di dunia. Untuk apa kita hidup di dunia?
Untuk ibadah bukan.. terlebih umat nabi Muhammad
adalah umat ahir zaman yang tangung jawabnya bukan hanya ibdah tapi mengemban
misi dakwah, mewujudkan islam rahmatan lil alamin,. Memang ini harus ada
pembahasan tersendiri dan belum tentu anda sepakat dengan saya, namun garis
besar dari kegundahan dan kerisauwan saya ada jangan sampai orang islam
mengambil contoh orang barat tokoh barat. Masa hakluk yang dihinakan Allah di
murkai Allah kita jadi bahan rujukan bukanya orang beriman. Kalau kita terus di
kenalkan dengan tokoh demikian maka yang terjadi adalah orang islam jadi lebih
seneng ke dunia. Aduh padahal dunia ini hanya mainan kata Allah gak ada artinya
kalau seandainya dunia ini ada nilainya tentu sudah di berikan pada Rasulluwllah,
itu kata umar bin hatab kerika mendapat gonimah hasil perang yang banyak.
Menyadarkan umat akan penting kedudukan mereka di
hadapan Allah lebih baik dari pada memperkaya diri mendapat pandangan di mata
orang. Saya tahu memeng itu nafsu masnusia saya juga gitu., nah,, usahlah nafsu
di geberin lah,, kalau pengen kaya dan sukses,, seperti ini, mesti begini dan
begitu, satu buku orang bahkan selemari orang baca yang intinya menunjukan cara
sukses, yang lebih parah yang nulis adalah orang yang tidak beriaman kepada
Alah dan rasull Muhammad. Yang tejadi duni-dunia barulah aherat yang terjadi
lupa mati karana gak ada buku sukses yang terahirnya membahas kematian,. Pasti seakan
hidup selamanya seakan harta yang nolong kita, ni ancur cara berpikir umat
islam kalau begitu,. Cinta dunia dan takutmati adalah penyakit kata Rasull yang
membuat umat ini kehilangan kemulyaan kekuatannya.. kalau penyakitnya udah gitu
jangan di sebarin virus dunia ini, sadarin orang mendingan inget mati.
Arah pikiran yang ingin saya bangun adalah
bagaimana kesuksesn itu aherta yang berefek pada dunia. Sekarang cek masalah
hidup kita , hutang, kekurangan gaji, masalah rumah tangga, penyakit dan
lain-lain., coba solusinya apa? Kalau orang sudah dunia banget ya ke rumah sakitlah,
ya ke sana lah, ya baca buku inilah, ya minjam sana lah,, coba solusinya gak ke
Allah dulu, ketika ada masalha kita nanya gimana duhanya, gimana tahajudnya
bahkan gimana solat wajibnya, udah bener belum? Gimana bakti sama orang tua,
gimana dakwahnya, giman ngajinya, tanya terus, semua maslah berawal sikap kita
ada yang salah sama Allah ada perintah Allah yang terlewat., maka bertaubat,. Ini
nih,, orang banyak istigfar saja bisa dapaet duit, bisa dapet makan. Bisa beli
rumah beneran kalau kita yakin sama Allah, apa seserdehana itu? Kenapa tdak
Allah yang berkehendak, tergantung yakin gak sama Allah ini nih,, yang harus di
benerin, keyakinan pada Allah, makanya tulisan sebelumnya saya bahas tentang
mengenal Allah,. Belum ke sifatnya, baru yakin Allah ada,
Ketika masalah sudah kita evaluasi dari ibadah
kita ke Allah maka kesuksesan dan keberhasilan kita adalah mengembalikan dan
meminta bantuan sama Allah, bukan yang lain karena yang lebih mahal banyak,, benerkan?
Jadi kesuksesan itu bener-bener di bangun dari ketauhidan. Baikalah kita engen
harta hidup kecukupan denga niat bukan sombong tapi supaya tidak jadi beban
orang lain, agar bisa ke haji, udah tuh niatnya bagus benerin deh tauhidnya, Allah
yang akan mewujudkan itu, karena kita pengen harta ya udah kita pake harta lagi
maksudnya ya udah karena kita pengen duit kita pancing pake duit, lewat
sedekah, ya Allah akan membalah sepuluh kali lipat bahkan lebih, tidak cocok
rasanya kalau hanya pemaparan saja selain contohnya aja.
Posting Komentar