Terimakasih teman-teman
yang sudah berlunjung ke blog saya penuhkesuluran.blogspot.com dan saya memohon
maaf bagi yang sering ke blog ini namun tidak ada tulisan baru selama beberapa
minggu ini. Nah maka hari ini saya akan berbagi kisah yang insya Allah bagus
hikmah yang bisa kita ambil.
Sebuah perusahaan membuat test terhadap tiga calon staf
penjual barunya.
Tesnya unik, yaitu: Menjual sisir di komplek Biara Shaolin!
Tentu saja, ini cukup unik karena para biksu di sana
semuanya gundul dan tak butuh sisir.
Kesulitan ini juga yang membuat calon pertama hanya mampu
menjual satu sisir. Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba
melihatnya.
Tapi, tidak dengαn calon kedua. Ia berhasil menjual 10
sisir, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang ada
di komplek itu, mengingat angin di sana memang besar sehingga sering membuat
rambut jadi awut-awutan.
Lalu bagaimana dengan calon ketiga?
Ia berhasil menjual 500 sisir!!!
Caranya? Ia menemui kepala biara. Ia lalu meyakinkan jika
sisir ini bisa jadi souvenir bagus untuk komplek biara tersebut.
Kepala biara bisa membubuhkan tanda tangan di atas
sisir-sisir tersebut dan menjadikannya souvenir para turis. Sang kepala biara
pun setuju.
Apa yang sering orang anggap sebagai penghambat terbesar
karier mereka?
Bukankah banyak orang sering kali menyalahkan keadaan? Dan
inilah yang membuat calon pertama gagal.
Sementara calon kedua, sudah berani berpikir di luar kotak.
Namun ia masih terpaku pada fungsi sisir yang hanya sebagai alat merapikan
rambut.
Tapi calon ketiga bukan hanya berani berpikir bahwa sisir
bukan hanya alat merapikan rambut, melainkan bisa menjadi souvenir.
Review :
Bahwa Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita
kehendaki. Tapi, kita bisa mengerahkan daya imajinasi dan kreatifitas kita
untuk mencari solusi.
Seringkali hambatan adalah noktah kecil yang menghalangi
mata kita, sehingga kita tidak bisa melihat bangunan yang besar di depan kita
yang merupakan cita2 atau solusi yang kita tuju.
Mari kita berpikir out off box, move on, bergeser dari zona
nyaman, dan bersahabat dengan masalah dan tantangan dengan kreativitas dan
selalu bergerak .........tpi tunggu
bukan itu yang saya maksud.
Ini adalah
perumpamaan hubungan Rezeki dan Yang memberi Rezeki yaitu Allah SWT. Sering kita
menginginkan omset yang jutaan bahkan milyaran rupiah dan kita mencari dengan
berbagai macam cara dan trik dan melakukan konsultasi, namun anda tidak
merasakan hasil signifikan, bisa jadi karena “ sehebat apapun cara dan trik
yang anda ketahui jika tidak di praktekan hanya nol besar jika di praktekan pun
belum tentu menghasilakn jika Allah tidak menghendakinya.
Jadi inilah tipe
orang di dunia, ada yang fokus di dunia saja, dan dia tidak berusaha merasa diri
lemah melihat kekurangan dan mengeluh ini adalah tipe penjual sisir pertama. Ahirnya
dia hanya hidup kadi kasilhan dirinya sendiri dan orang lain.
Ada yang berusaha
mati matian mencari dunia, namun dia hanya terjebak di dunia saja dia berpuas
diri di dunia, di hanya mengambil sebagian rahmat Allah saja, yang lebih parah
di lupa sama Allah, jadi apa yang dia terima sifatnya terbatas bahkan merasa
terus kurang. Namun dia lebih baik dari pada si pengeluh yang pertama
Nah yang ke tiga
adalah orang yang paling nyaman dia hampir tidak menghabiskan semua waktunya
untuk mengejar dunia tapi dunia yang mengejarnya. Dunia yang mengikutinya,,
mantap gak? Lah bagimana caranya,? Ya seperti penjual sisir yang ke tiga tadi
mendekati kepala biara harusnya kita mendekati yang Maha pemberi rizky dan
menguasa dunia. kepala biara aja di dekatin bisa 500 apalagi kita mendekati
Allah, puluhan ,ratusan kali lipat, omz milyaran itu bukan mimpi,, dan itu
terlalu kecil karena kita mengharapkan kehidupan dunia dan akherat,.
Posting Komentar