Apa anda pernah ada tamu yang
mendadak datang ke rumah? Jika iya mungkin anda akan kaget terlebih kalau tamu
anda itu meminta makan . bukan karena tidak ada makanan di rumah melainkan anda
belum masak. Katakanlah demikian. Seumpama di rumah anda trsediah bahan makann
saja sehingga anda harus memasak dulu untuk tamu anda apakah anda bisa ?
bagaiman jika tamunya banyak dan harus menyediakan makan saat itu juga? Padahal
anda belum pernah masaka kecuali mie rebus dan air? Apa yang terjadi ketika
anda masak? Mungkin gagal? Mungkin tamu anda hilang selera makan. Jika tamu itu
adlah rekan bisnis anda hanya karena makan bisa jadi bisnisnya bubar. Mungki anda
membayangkan bisa saja menyewa pembantu atau bahkan memesan makanan. Tapi tamu
anda kan ingin anda yang masak!
Nah begitulah keadaan seorang jika
belum siap, pelung akan datang menghampirinya tergantung anda siap atau tidak jadi
keberuntungan itu adalah waktu yang tepat di tempat yang tepat dengan orang
yang tepat dan kemampuan kita yang tepat. Semua faktor yang paling bisa kita
siapkan dari sekarang adalah kesiapan diri kita untuk menyambut waktu, tempat
yang tepat itu. Saya sekarang benar benar gencar menulis mungkin suatu saat
saya di tawarin bikin projek buku, isi kolam di koran dan tulisan saya di tunggu
jutaan orang. Maka saya sudah siap, karena saya sudah membiasakan diri untuk
menulis, jadi intinya saya mempersiapkan diri saya untuk itu.
Nah sekarang anda mempersiapkan apa
untuk masa depan anda.? Sehingga keberuntungan itu waktu dan tempat yang tepat
bisa di gabungkan dengan diri kita yang siap. Setuju kan kalau keberuntungan
itu bisa di ciptakan?.
Oh ya soal memperispkan tentu
mempersiapkan masa depan untuk keluarga kita lebih penting ketimbang diri
sendiri, menyiapakn bekal namun ingat bahwa kita bukan hanya bekal di dunia
saja tapi juga di aherat kelak. Jadi persiapkan dunia dan aherat, wah dable? Sebenarnya
tidak justri ini seperti jalan pintas jika anda ingin dunia maka periapkan
aherta maka dunia akan mengikuti, ketimbang and amengejar dunia aherat belum
tentu ikut.
Beberapa kisah telah membuktikan,
jika sudah ridha yang punya Rezeky terpegang maka Rezeky itu gak kepegang sama
tangan kita saking banyaknya,, dahsyat bukan? jadi sekali lagi persiapakan diri
untuk keberuntunga itu sendiri,
Posting Komentar