Di tulisan sebelumnya saya mengupamakan doa itu seperti sebuah frekuensi
pemancar radio jika frekuensinya sama dengan radio kita. maka akan munculah
suara radio namun jika tidak sama mungkin hanya mendesisi saja, namun ketika
frekunsinya udah sama maka nyambunglah radio kita degan stasion radio , saya dapatkan
perumpamaan demikian dari sebuah buku yang bertajuk kuntum ikhlas. Di buku itu
di jelaskan tentang kekuatan yang tak kasat mata namun hebih hebat dari
kekuatan yang telihat
Rumusan sederhanaya adalah bahwa seiring dnegan kemajuan teknologi manusia
sudah bisa melihat benda sampai pada sudut terkecil. Mungkin kita mengenal jika
benda sudah di potong kecil dan kecil lagi maka kita akan menemukan atom sampai
kita ketahui bahwa bagian terkecil suatu benda atom yang terdiri dari inti atom
beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Dan tahukah anda
bom atom dari mana. Ya dari atom terkecil itu. Dan saya tidak perlu lagi
menjelaskan bagaiman kehebatan bom atom ini.
Itu dari segi teorinya. Lantas bagiman dengan hubungan sosial? Ternyata dalam kehidupan sosial juga demkian
hal yang tidak terlihat justru lebih dalam lagi semisal saja anda bisa saja di
pukul orang di tampar orang sampai anda berdarah mungkin lukanya bisa sembuh
tapi kalau luka di hati anda apa akan hilang begitu saja, terlebih seandainya
jika anda di tampar di depan umum bayangkan betapa malunya anda. Nah itulah
contoh yang di ketengahkan di buku tersebut.
Jadi berhati-hati ya dengan yang tidak kasat mata ini biasa lebih besar
dampaknya.
Posting Komentar