Salah satu bentuk kepasrahan seorang hamba pada Tuhanya
adalah dengan berdoa. Berdoa bukan hanya sebatas memohon keinginan tapi sebuah
simbol pengakuan kekuasaan Allah dan dirinya sebagai hambanya ini memutuskan
sifat sombaong yang sebagaiamana kita tahu bahwa sombong dosa yang besar dan
memang bisa menghapus semua keabikan sebagaimana iblis.
Maka tidak heran jika seorang yang engan berdoa atau tidak
mau berdoa bisa di katagorikan sebagai sebuah ke sombongan. Berdoa bukan hanya
untuk di kabulkan keinginan tapi sebagai sebuah bentuk ibadah kepasrahan diri
pada Allah. Karena hakikatnya manusia pada fitrahnya mereka membutuhkan tempat
untuk mengantungkan keinginan dan harapan mereka maka tidak heran kalau tidak
tidak meminta pada Allah rab nya dia akan meminta pada yang lain, salahsatunya
pada yang ghaib, bisa jadi meminta pada harta dan kedudukanya. Karena memang
manusia butuh untuk bersandar.
Jika hati tidak di terangi dengan ilmu tauhid bisa jadi akan
terjebak pada salah satu yang di sebutkan tadi. Semoga kita terlindung dari
yang demikian. Tapi pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan pada diri saya
sendiri khususnya tentang doa dan ikhtiar adalah berbanding lurus. Semakin
besar doa maka semakin serius ikhtiar dan usahanya.
Menegok cerita di al Quran yaitu ibunda nabi Isa haitu
maryam ketika hamil tua dan mebutuhkan tenaga al Quran mengilhamkan pada maryam
agar mengoyangkan pohon kurma sehingga jatuh buahnya. Kalau kita pahami
sepintas kenapa tidak langsung jatuhkan saja buahnya? Karena harus ada usaha
dulu di sini.
Begitupun dengan kisah air zam-zam kenapa siti hajar harus
berlari-lari terlebih dahulu sementara air zam-zam muncuk di kaki nabi Islamil?
Mungkin di dalam kehidupan sehari-hari kita temukan demikian . harus ada usaha
dan ikhtiar walau terlihat tidak nyambung dengan yang di tujukan. Atau logika
kita mengatakan bahwa usaha ini sebenarnya tidak perlu, tapi mungkin karena
usaha inilah Allah mengijinkan itu terjadi.
Dapat kita simpulkan jika doa tidak terkabul bukan karean
Allah tidak berkuasa atau berkehendak
Posting Komentar