Down maybe,,,, but I wake up now!


Bismilahirohmannirohim,, senang sekali saya bisa berbagi di sini tentang kejadian hari ini semoga
berbuah manfaat,, bisa mengambil pelajaran bagi yang lain dan dan sedikit hikmah,,, alhamdulilah
mengisi pengajian anak-anak malam ini memiliki banyak masukan dan perbaikan kepada saya,,, saya tadi
mengisi pengajian anak-anak keringat kecil keringat besar keluar semua,, padahal yang di hadapi Cuma
bocah doang tapi udah mengahadapi dosen atau mahasiswa,, saya gak tahu,,, nah ketika memulai saya
mulai mempraktekan apa yang telah saya baca dari buku tentang gurunya manusia (karena saya mau
bersunguh-sunguh untuk mengajar anak-anak jadi saya beli buku yang menunjukan cara untuk itu) yaitu
mengambil perhatian mereka,, ya alhamdulilah berhasil,,, nah anda tahu berapa banyak anak-anak yang
hadir? Bisa mencapai 20 orang alhamdulilah itu anak-anak mau datang ke musolah dan mendengarkan
ocehan saya,, yang baru belajar ini,, mungkin ini yang menyebabkan keringat keluar semua,,,

Ini masa teransisi dimana peserta terus bertambah dan di tuntut untuk lebih piaway dalam mengatur
audiens,, bener itu tadi saya keringatan,, materi yang di siapkan tiba-tiba hilang namun demikian
anak-anak cendrung memperhatikan dengan seksama walau saya hilang konsentrasi,,,, hingga selesai
mengajar tadi saya langsung termenung terdiam,,, sedih ada senang ada,, sedih karena saya kurang
maksimal bahagia karena pengajian begitu banyak orang,,, padahal masjid itu sedang di renopasi,, jadi
setengah ruangan terbuka dengan di hiasi terpal di atas,, kami berkumpul membahas islam kalau di
potret jarak jauh maka akan seperti barak pengungsian,,, hahhaha,,,



Saya sangat senang melihat senyum dan ketawa mereka ketiak melihat saya datang,, mereka dengan
lebar tersenyum,,, saya benar-benar bersemangat,, tapi yang terjadi dia luar rencana saya,, pengajian
kali ini saya rasa agak kurang rame dan agak kaku,, terlalu banyak cerita dan saya agak kaku,,, dan yang
paling saya sesali adalah saya tidak bisa melihat gelak tawa mereka,, Y a Allah,,,,,,,, saya benar-benar
ingin melihat itu ingin tertawa bersama,, dalam perjalanan pulang saya sebenarnya tidak sekaku itu saya
bisa membuat orang tetawa si elpe saja bisa sakit perus saya buat dia ketawa,, teman-teman RHP juga
sama mereka bisa ketawa-ketiwi bahakan jika saya komen bisa jadi rame,,,

Saya tahu saya ada bakat di bidang tarik ketawa(karena penyanyi tarik suara) tapi kenapa ketika saya
mengisi kajian tadi sepi,, seakan ide-ide gila itu hilang,,, saya merenung sepanjang jalan,,, kenapa itu
bisa terjadi,, saya ingin manfaatkan keahlian ini untuk berdakwah,,, tentunya,,, saya kira sama dengan
menulis,, kdang tulisan saya bisa sangat lucu kadang sangat serius,, nah sepertinya saya tidak bisa
mengendalikan kekuatan ini,,,, datang dan pergi tanpa bisa saya kendalikan,, saya harap saya bisa
mendatangkanya atau menghentikannya semau saya,,,, mungkin kalau dalam kekuatan mutan ini harus
di latih,, hahahha,,,

Kemudian saya memikirkan keadaan apa yang bisa membuat saya banyak ide dan keadaan apa yang
membuat saya mati kutu,, saya ingin tahu,, saya dalami juga perasaan bagaimana yang bisa membuat
saya menjelma menjadi sule dan menjelma menjadi mario teguh,, saya rasakan tadi ketika mengisi
pengajian adalah karena saya tidak merasa berteman,, tapi merasa menjadi seorang pengajar,, yang
sipatnya harus kaku,, memberi ilmu,,, dan sebagainya,,, hingga saya terjebak dalam rasa takut ini dan
itu sehingga seya sendiri mematikan imajinasi saya,,, namun ketika saya mulai mengisi kajian dengan

rasa persahabatan tanpa di hantui takut salah,, harus ini dan itu harus begini dan begitu saya membawa
pengajian dengan penuh kecerian,,, tawa dan hikamah yang bisa di ajarkan ,,, begitu menyenangkan,,
saya ingin hal itu,,

Kemudian saya melihat kembali perispan saya,, saya kira bukan materi yang harus bagus,,, pembawaan
yang jelas,, meriah dengan alat apaun,, tapi pelajaran penting mengisi anak-anak ini bagaimana saya
menjadi sahabat bagi mereka yang berbagi sedikirt pengetahuan yang saya ketahui,,,,,,,,, ini lah perasan
yang harus saya tumbuhkan sebenarnya,, terlepas dari materi dan pembawaan,, jika saya telah sampai
pada bagian itu saya bisa mengendalikan suasana maka saya akan terbisa jika di minta mngisi apapun
dan di manapun karena saya sudah membengun perasaan yang menyenangkan,, sebuah perasan yang
lepas dari tuntutan,, lepas dari harus,, begini dan begitu,,, saya membawaka dengan gaya saya,, ini
mirip seperti nulis,, dulu saya susah menulis karena itu saya berpikir aturan ini dan itu,, saya takut gak di
mengerti saya takut tulisan gak nyambung,, dan takut yang lain,, namun setelah mendapat nasehat dari
mang isa dan saya melihat gaya tulisan raditia dika yang begitulah saya kemudia berani dan semangat
lagi untuk menulis,,,

Saya beranikan nulis dengan gaya saya,, beginilah tulisanya,,, ya tulisa aja,, bodo amat sama aturan atau
apapu,, dan sekarang saya sedah enjoy dengan menulis malah kalau gak nulis seperti ada yang hilang,,
dan belakangan saya tahu kegunaan menulis yang powerfull karena dengan tulisan kita bisa merekam
ide-ide yang luar bisa yang terpikir,, nah saya lihat mengisi persis seperti kondisi saya dulu menulis,,
takut ini dan itu padahal harusnya saya bisa nikmati tapi ketika perasan takut mendominasi pikiran dan
perasan saya menulis menjadi momok yang sakral dan hanya sekali-kali saja,,, saya tidak pernah bisa
membayangkan menulis menjadi seenjoy ini,, benar! (Makasih mang) saya kira mengisi kajian tadi juga
sama,,, saya masih di dominasi oleh ketakutan,,, saya kadang berpikir susah ya,,, namun sekarang saya
tahu,, bahwa saya akan sangat menikmati dan mungkin akan ketagihan,,, namun bagaimana caranya?
Dari mengisi dengan penuh keringat menjadi mengisi pengajian dengan penuh kebahagian?

Saya tidak tahu pasti caranya,, saya yakin tadi jika saya bisa menghindari ketakutan dan lebih merasakan
sebagai sahabat yang berbagi sedikit tentang ilmu,, ketika selesai pengajian tadi saya hanya berdoa pada
Allah semoga minggu depan saya di beri kesempatan waktu mengisi dan memperbaikinya lagi,, amin,,,

Catatan hari ini tidak sampai di situ ketika saya kemabali ke RHP kebetulan saya bagian malam hari
ini,, jadi saya jaga mapai malam,,, datanglah seseorang yang dulu nya kerja di RHP namun sekarang dia
telah mandiri dengan omset yang lumayan,, dia menanyakan yang megang online akan keluar dari rhp
kemudia dia bertanya siapa gantiya,, dia tahu saya akan menggantinya,, dengan kata tanpa dosa,,, wah
bangkut ku si ridwan mah,, moal bisaen,,, astagfirulloh,,, bener itu sakit hati saya,, ya Allah saya juga
tidak mau maksa memang saya tidak bisa,, tapi saya coba hibur diri,, ibarat membangun ruamh dari
pasir kemudian datang seseorang dan menghancurkanya,,,,

Memang sulit jadi orang hebat kadang ada yang meragukan kita ,, dan lebih sulit lagi jadi orang
yang gak hebat,, saya manasehatkan dalam diri saya,, ada PR besar dalam hidup saya,,, saya harus
membuktikan bahwa saya bisa ,,, online bisa maju kok,, ya tentunya saya sadar terlalu dini mengatakan
bisa mengalahkan usaha onlinya dia,,, saya benar-benar harus belajar dan meluangkan banyak waktu

dan pikiran saya untuk. Saya harus mengumpulan kekuatan untuk itu … mungkin ini jalan Allah memacu
semangat saya,,,

Posting Komentar