Sebuah Kisah Hidup


Hari ke dua bulan rhamadhan alhamdulilah,,,, dengan iringan rintik hujan ,,,, saya pulang dari toko sekiter jam 5.15 sore,,, ya memang bulan ramadhan buka toko jam 7 sampai jam 5 sore. Dengan behujan hujanan saya pulang ke b2 salah satu komplek di bogor,, saya hanya sendiri karena mang isaq sudah pulang ke sukabumi,, dan penghuni yang lain sedang ada survei ke luar kota,, al hasil,, saya sendiri di rumah,, di temani dengan kopi,, air putih,, dan air madu saya berbuka puasa dengan sedikit kurma dan camilan kue yang mirip kue bikinan nenek sponsbob… enak juga ternyata,,,
Ya saya bisa bersukur masih ada tempat tinggal dan sedikit penghasilan,,, sehingga saya bisa makan hari ini dengan nasi padang,,,, bagaimana dengan saur? Gak tahu pake mie lagi mungkin…. Dengan di temani kopi dan kue ini saya mebuat sebuah catatan kecil….
Saya teringat di bulan ramadhan yang lalu,, waktu itu saya,,, jaga toko juga namun,,, lebih kecil dan tidak rame,, hingga saya pindah,,, bulan itu bertepatan dengan saya tidak bersama diar,, seorang anak yang dengan bersamanya saya benar-benar menemukan kebahagian kami tertawa bersam dan bahkan membuat pilem bersama… masa itu sangat menyenangkan,,,,namun sejak ia pergi ke asrama saya jadi merindukan nya,, sesekali saya berdoa agar bisa bertemu dengan dia kembali dan membuat sebuah film,,, namun sayang semua ternyata sia-sia saja,,, saya merasa rindu sekali saya sudah menggap nya sebagai ponakan saya saja,,, itu lah masa-masa sulit dulu,,,, hingga sampai beberapa bulan ,, saya masuk ke tempay kerja baru,,,

Kenangan itu seakan tidak hilang,,,begitu saja,,, hingga sekarang dia sudah kelas 2 dan tak terasa saya sudah 1 tahun tanpa hiasan tawa dan canda anak itu karena dia di asrama,,,, memang sesekali bertemu tapi itu bukan mengobati rasa rindu malah memperburuk keadaaan saja,,,, dari kisah dahulu itu saya mulai berpikir,,, tentang pekerjaan saya,,, ya ternyata uang bukan hal yang bisa membuat kita bahagia,, uang hanya alat saja,,, walau sudah banyak uang tapi kalau orang yang kita sayangi,, orang yang membuat kita bahagia pergi,,, uang itu tidak bisa menggantikanya,,,, makanya ketika film sponsbob waktu itu ia jadi orang kaya,,, dan setiap orang di bikini butem mengenal dia dan saat itu sponsboob banyak uang,,,, hingga temanya banyak,, saat itu dia bahagia karena di kelilingi banyak teman,,, dan selalu mengadakan pesta di rumahnya,,,,, kemana si patrik sahabatnya dari dulu,,, ya sudah di lupakan sponsboob,,,,, nah ketika uangnya sudah habis kekayaan hilang sponsboob di jauhi temanya,, di tingalkan dan dia hidup sendiri lagi seperti biasa,,, nah di saat itu patrik datang,,,,, dengan wajah dan perilakunya seperti biasa,,, seakan tidak pernah terjadi apapun,,,,
Maka seponbob langsung berkata jika banyak uang memisahkan persahabatan kita lebih baik saya tidak punya uang,,,,, ya memang kita perlu uang,, namun jika seorang yang kita harapkan bisa kita ajak berbahagia,, itu pergi,, apa gunanya uang,,, kalaupun di hamburkan tidak akan bisa mengobati kerinduan,,,
Ya kadang saya merasa aneh dengan saya sendiri ada apa ridwan ?kenapa ridwan?
Namun mungkin ini adalah sebuah kisah,, perjalanan,,, ya,,
Saya merasakan kehilangan yang sangat ketika si diar gak ada,, dan kalaupun ada sekarang dia sudah gede,,, beda dengan yang dulu,,,, keceriannya,,, sehingga saya mengambil kesimpulan seorang anak hendaknya di temani orang tuanya kenapa? Karena masa kanak-kanak itu sebentar saja,,, sayang jika di lewatkan oleh orang tua,,, ketika masa itu,,, dimana ketawa bukan sebuah sebab dari hal yang lucu melaikan,, karena kecerian,,, diaman gerkan tidak kaku,, dan masa keingin tahuan yang luar bisa,,, jika orang tua melewatkan itu sangat di sayangkan sekali,,,
Rupanya Allah mengetahui itu,, saya sayang sama anak itu sehingga Allah menganugrahkan penggantinya tidak hanya satu anak namun 12 anak sekaligus ya,,, itu anak-anak laldon itu,,, saya benar-bernar tidak menyangka,, saya begitu semangat mengajar mereka,, saya begitu antusias,,, nah kan ada dua kali malam senin sama malam rabu,,, saya sama ust akmal… ust akmal di malam senin,,, nah kadang beliau gak bisa,,, saya selalu siap menggantikan,,, dengan senang hati,, padahal saya kerja dari pagi kadang setelah mengajar saya pergi lagi ke toko,,,, nah tak ada rasa lelah,, malas,,, walau hujan saya terobos,, itu,,, saya benar-benar terpacu dan bersemangat,,,
Walau pada kenyataan saya menghadapi kebingungan materi,,, kenakalan mereka,,, atau malah penyampayan yang kaku,, namun dari semua itu saya terus bersemangat,,, pernah saya di suruh ganti ngisi anak-anak namun mereka dari sekolah yang cukup mahal,,, saya terekejut metode yang saya lakukan sama,,, namun berbeda atmosfernya beda,,, saya lebih nyaman dengan anak-anak di laladon itu,,, mungkin tarap pendidikan yang beda,,,
Kadang saya berpikir kelemahan saya,, kekurangan saya,,, mungkin ada guru yang ilmunya lebih baik dari saya,,, pengalamanya lebih banyak,, namun saya selalu mengatakan pada diri saya,,, memang saya banyak kelemahan banyak ketidak tahuan tapi saya punya kesungguhan,, kesunguhan dari hati,,, semangat,,, dan antusias,,, saya selalu katakan itu pada saya sendiri,,,, itulah yang membuat saya bersemangat,, kembali,, setelah kehilangan keponakan saya itu,,,
Hingga ahirnya saya menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan,, apa yang membuat saya melakukan sesuatu begitu antusias semangat walau tidak di bayar,,, dan saya melakukan dengan sepenuh hati,,, nah jawabanya adalah mengajar anak-anak itu,,,, apakah itu passion saya?? Saya tidak tahu tapi saya sangat enjoy di sana…. Melakukan sesuatu dengan sepenuh hati,,,hingga mencari jodohpun saya ingin ahwat yang mengerti tentang pendidikan,,
Saya selalu membayangkan menjadi seorang motivator,,, namun motivator tentang apa? Mungkin saya bisa mulai dari anak-anak itu,,, saya berharap bisa menjadi bagian dari lembaga pendidikan,, tidak hanya di situ tapi saya juga memperkenalkan ke sekolah yang lain,, menyenangkan menjadi terener remaja,,, kayaknya mengasikan juga,,, keluar masuk sekolah,,, mengajarkan motivasi,,, cara belajar,,, islam,, dan kecerian,,, saya bisa membayangkan berdiri di podium yang di kelilingi anak –anak dan saya mulai mebuat mereka tertawa dan tanpa sadar saya menanmkan semangat motivasi dan islam dalam diri mereka,,, kayaknya itu menyenangkan,, tapi saya tidak tahu karena saya belum merasakanya,,,

Itulah cerita dari masa lalu,, masa kini dan masa depan,, saya,, yang katanya inilah kisah hidup yang sebenarnya,, karena memadukan antara masa lalu,, masa kini dan masa sekarang,,,,

Posting Komentar